PENANGGULANGAN FUNDAMENTALISME AGAMA BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL (STUDI ATAS TRADISI PELET BETTENG DI DESA PAKAMBAN LAOK KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP)

Moh Samhadi, Sitti Fathimah

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang ada di tengah masyarakat mengenai tradisi pelet betteng. Sebagai salah satu kearifan lokal yang masih dijaga dalam kehidupan masyarakat, khususnya daerah Madura. Yakni daerah yang memiliki keberagaman upacara tradisi yang masih dilestarikan. Salah satu tradisi atau adat yang masih dilakukan oleh masyarakat Desa Pakamban Laok adalah tradisi pelet betteng (acara tujuh bulanan masa kehamilan). Hanya dilakukan pada anak pertama yang sering muncul pertanyaan baik dalam pelaksanaannya atau tatacara didalam melakukannya yang bersifat keyakinan. Sehubungan dengan hal itu ada juga upaya dalam menanggulangi fundamentalisme agama dalam tradisi pelet betteng itu sendiri, yang mana adanya tradisi pelet betteng tersebut dapat menanggulangi fundamentalisme agama sebagaimana dapat meminimalisir ancaman-ancaman yang ada di dalam pelaksanaan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan pelet betteng.

Keywords


Tradisi Pelet Bhetteng , Kearifan Lokal dan Fundamentalisme Agama

References


Apridar. Teori Ekonomi Sejarah Dan Perkembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Adriana, Iswah. Neloni, Mitoni, atau Tingkepan (Perpaduan Antara Tradisi Jawa dan Ritualitas Masyarakat Muslim), Artikel, Pamekasan:2011.

Fazli, Muhammad. Kearifan Lokal Masyarakat Gampong Lhok Bot Dalam Tata Kelola Hutan (Skripsi: UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, 2020).

Fazlurrahman, Islam and Challenges and Oportunities, dalam Altford T.Welch dan Pierre Cachia(ed), Islam and Past Influence and Present Callenge London: Edinburgh University Press, 1979.

Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Social. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Ismardi, Arisman. Meredam Konflik Dalam Upaya Harmonisasi Antar Umat Beragama. Toleransi Media Komunikasi Umat Beragama. Vol.6, No 2, Desember 2014.

Munawar, Rahman, Budi. Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Paramadina, 2001.

Mulyadi. Implementasi Kebijakan. Jakarta: Balai Pustaka, 2015.

Ni’mah, Ma’sumatun. Tradisi Islam Di Nusantara. Klaten: Cempaka Putih, 2019.

Pringgawidagda, Suwarna. Upacara Tingkepan. Cet ke-1, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003.

Ramadhani, Suciyana Imaz. Fungsi Budaya Tradisi Peret Kandung Bagi Masyarakat Desa Paberasan Kecamatan Sumenep Kabupaten Sumenep. Skripsi: UIN Sunan Ampel Surabaya, 2021.

Setiawan, Guntur, Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. Jakarta: Balai Pustaka, 2004.

Syaukani, dkk. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Sukmadinata, Syaodih, Nana. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Tibi, Bassam. Ancaman Fundamentalisme Rajutan Islam Politik dan Kekacauan Dunia Baru. Terj. Imron Rosyidi dkk. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004.

Thohir, Mudjahirin. Fundamentalisme Keagamaan Dalam Perspektif Kebudayaan Jurnal Analisa: Volume XVII, No. 02, Juli-Desember 2010.

Yusriyani, Ida. Nilai-Nilai Filosofis Dalam Ritual Peret Kandung Di Desa Tamidung, Batang-Batang, Sumenep. Skripsi: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 21, 02, 2019.


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/el-waroqoh.v6i2.1572

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.