TARJUMĀN AL-MUSTAFĪD : PROFIL DAN SIGNIFIKANSINYA DALAM SEJARAH TAFSIR INDONESIA

Ghozi Mubarok

Abstract


Abstrak: Nilai penting TarjumÄn al-MustafÄ«d, karya Abdurrauf Singkel, dalam sejarah Tafsir di Indonesia atau di Nusantara adalah sesuatu yang tidak terbantahkan. Tetapi kemunculan tafsir ini pada abad ke-17 menyisakan pertanyaan-pertanyaan mengenai kesinambungan tradisi tafsir al-Qur’an di Nusantara, terutama ketika kita dihadapkan pada fase kekosongan karya tafsir sebelum dan setelahnya. Artikel ini berupaya mendeskripsikan profil kitab TarjumÄn al-MustafÄ«d, menjelaskan signifikansinya dalam sejarah tafsir Indonesia, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan di seputar kesinambungan dan keterputusan tradisi tafsir di Indonesia pada masa-masa awal tersebut. Menyangkut profil kitab TarjumÄn al-MustafÄ«d, dapat disimpulkan bahwa kitab ini merupakan saduran dari TafsÄ«r al-JalÄlayn ke dalam Bahasa Melayu dan ditulis secara ringkas (ijmÄlÄ«) dengan tujuan untuk menjadi media dakwah dan pembelajaran al-Qur’an bagi masyarakat umum. Tidak ada jawaban yang final bagi pertanyaan mengapa kitab TarjumÄn al-MustafÄ«d ini tidak didahului oleh karya tafsir lain sebelumnya serta tidak disusul oleh karya penting lain hingga kira-kira dua abad berikutnya. Para peneliti meyakini bahwa “fase keterputusan†itu tidak dapat dilepaskan dari faktor sosial dan politik (bukan hanya faktor intelektual-akademis) pada masa tersebut. Tetapi fakta bahwa TarjumÄn al-MustafÄ«d bisa bertahan dan sampai ke kita dewasa ini juga memperlihatkan bahwa “keterputusan†itu sesungguhnya tidak benar-benar terjadi.


Keywords


Tarjumān al-Mustafīd, Abdurrauf Singkel, Tafsir Indonesia, Tafsir Nusantara

References


Azra, Azyumardi. Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara. terj. Iding Rosyidin Hasan. Bandung: Mizan, 2002.

———. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. cet. 4. Bandung: Mizan, 1998.

Baidan, Nashruddin. Perkembangan Tafsir Al-Qur’an di Indonesia. Solo: Tiga Serangkai, 2003.

Bruinessen, Martin van. Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1995.

———. “Pesantren and kitab kuning: Continuity and change in a tradition of religious learning.†Dalam Texts from The Islands: Oral and Written Traditions of Indonesia and The Malay World, ed. Wolfgang Marschall. Berne: The University of Berne Institute of Ethnology, 1994.

Fathurahman, Oman. “Abdurrauf bin Ali al-Fansuri al-Jawi: Pendukung atau Penentang Wahdat al-Wujud?†Indonesian Islamic Philology, Oktober 2007. Diakses 30 September 2019. http://oman.uinjkt.ac.id/2007/10/abdurrauf-ibn-ali-al-fansuri-al-jawi.html.

———. “Jama‘at al-Jawiyyin di Haramayn dan Pembentukan Tradisi Intelektual Islam di Dunia Melayu-Nusantara.†Jurnal Afkar (September 2007).

Fathurahman, Oman, dan Jajat Burhanuddin. “Tradisi dan Wacana Intelektual Indonesia.†Indonesian Islamic Philology, 19 Januari 2007. Diakses 30 September 2019. http://oman.uinjkt.ac.id/2007/01/tradisi-dan-wacana-intelektual-islam.html.

Federspiel, Howard. Kajian al-Qur’an di Indonesia: Dari Mahmud Yunus Hingga Quraish Shihab. Bandung: Mizan, 1996.

Feener, R. Michael. “Notes Towards The History of Qur’anic Exegesis in Southeast Asia.†Studia Islamika, vol.5, no. 3 (1998).

Harun, Salman. “Hakekat Tafsir TarjumÄn al-MustafÄ«d Karya Syekh Abdurrauf Singkel.†Disertasi, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1988.

Hasan, Hamka. “Pemetaan Tafsir di Indonesia (1990-2000).†Jurnal Studi al-Qur’an, vol.1, no. 3 (2006).

Johns, A.H. “Al-KÅ«rÄnÄ«.†The Encyclopaedia of Islam, New Edition, vol.5, ed. C.E. Bosworth, E. Van Donzel, B. Lewis, dan Ch. Pellat. Leiden: E.J. Brill, 1986.

———. “Al-Kushashī.†The Encyclopaedia of Islam, New Edition, vol.5, ed. C.E. Bosworth, E. Van Donzel, B. Lewis, dan Ch. Pellat. Leiden: E.J. Brill, 1986.

———. “From Coastal Settlement to Islamic School and City: Islamization in Sumatra, The Malay Peninsula and Java.†Hamdard Islamicus, vol.IV, no. 4 (1981).

———. “Islamization in Southeast Asia: Reflections and Reconsiderations with Special Reference to the Role of Sufism.†Southeast Asian Studies, vol.31, no. 1 (Juni 1993).

———. “Qur’anic Exegesis in the Malay World: In Search of a Profile.†Dalam Approaches to the History of the Interpretation of the Qur’an, ed. Andrew Rippin. Oxford: Oxford University Press, 1988.

———. “Tafsir al-Qur’an di Dunia Indonesia-Melayu: Sebuah Penelitian Awal.†Jurnal Studi al-Qur’an, vol.1, no. 3, terj. Syahrullah Iskandar (2006).

———. “Vernacularization of The Qur’ân: Tantangan dan Prospek Tafsir al-Qur’ân di Indonesia (Wawancara dengan Faried F. Saenong).†Jurnal Studi al-Qur’an, vol.1, no. 3 (2006).

al-MaḥallÄ«, JalÄl al-DÄ«n, dan JalÄl al-DÄ«n al-SuyÅ«á¹­Ä«. TafsÄ«r al-JalÄlayn. DÄr Ibn KathÄ«r, t.t.

Saenong, Faried F. “Al-Qur’ân, Modernisme dan Tradisionalisme: Ideologisasi Sejarah Tafsir al-Qur’ân di Indonesia.†Jurnal Studi al-Qur’an, vol.1, no. 3 (2006).

Saifuddin. “Pergeseran Wacana Relasi Gender dalam Kajian Tafsir di Indonesia (Perbandingan Penafsiran ’Abd al-Rauf Singkel dan M. Quraish Shihab).†Mu’adalah: Jurnal Studi Gender dan Anak, vol.II, no. 2 (2014): 141–155.

Samantho, Ahmad Yanuana. “Barousai, Barus, atau Fansur: Kisah Cemerlang dari Beribu Tahun Silam.†Bayt al-Hikmah Institute, 24 September 2011. Diakses 29 September 2019. https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/09/24/barousai-barus-atau-fansur-kisah-cemerlang-dari-beribu-tahun-silam.

Singkel, Abdurrauf. TarjumÄn al-MustafÄ«d. t.k.: t.p., t.t.

‘Utsman, Rahma binti Ahmad, dan Badri Najib Zubayr. Kawkabah al-‘UlamÄ’ wa al-MufakkirÄ«n fÄ« ArkhibÄ«l al-MalÄyÅ«. IIUM Press, 2011.

al-ZiriklÄ«, Khayr al-DÄ«n. Al-A‘lÄm: QÄmÅ«s TarÄjim li Ashhar al-RijÄl wa al-NisÄ’ min al-‘Arab wa al-Musta‘ribÄ«n wa al-MustashriqÄ«n. cet. 15. Beirut: DÄr al-‘Ilm li al-MalÄyÄ«n, 2002.


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/el-waroqoh.v4i1.416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.