KONSEP TERPISAHNYA LANGIT DAN BUMI (STUDI ANALISIS ATAS PENAFSIRAN FAKHRUDDIN AR-RAZI DALAM MAFATIH AL-GHAIB TERHADAP Q.S AL-ANBIYA' AYAT 30)

Moh Jufriyadi Sholeh, Ramadhan Ramadhan

Abstract


Penelitian ini berangkat dari tingginya frekuensi interpretasi ayat al-Qur’an dengan mengkorelasi-relevansikannya kepada ilmu sains modern yang kemudian dikenal dengan istilah Tafsi>r ‘Ilmi>. Dalam hal ini, teori penciptaan alam semesta dan Q.S al-Anbiya>  ayat 30 yang menjelaskan tentang konsep terpisahnya langit dan bumi yang dulu pernah menyatu menjadi tema menarik sekaligus penting untuk dikaji baik di era klasik maupun modern. Hal ini sekaligus menjelaskan pentingnya metode komparasi dalam upaya menciptakan perspektif yang berimbang antara tafsir klasik-ilmi yang dalam penelitian ini diwakili oleh Fakhruddi>n ar-Ra>zi>, dan tafsir modern-ilmi yang diwakili oleh T{ant}a>wi> Jauhari>. Fokus penelitian ini adalah bagaimana konsep terpisahnya langit dan bumi menurut Fakhruddi>n ar-Ra>zi> dan T{ant}a>wi> Jauhari>, serta bagaimana persamaan dan perbedaan pemikiran keduanya. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian kualitatif pustaka, di mana sumber datanya terdiri dari dua macam, yaitu sumber data primer dan sekunder. Sementara sifat dari penelitian ini adalah deskriptif-analitis-komparatif. Deskriptif berkaitan dengan pengumpulan serta penguraian data. Analitis digunakan dalam kerangka analisis data. Sedangkan komparatif digunakan untuk melihat perbedaan dan pesamaan antara penafsiran kedua tokoh tersebut  terhadap penafsiran Q.S Al-Anbiya> ayat 30. Menurut Fakhruddi>n ar-Ra>zi>, terpisahnya langit dan bumi berawal dari Allah menciptakan angin dan meletakkan diantara keduanya, sehingga terpisahnya langit dan bumi. Setelah keduanya terpisah, Allah mengangkat langit ke atas dan bumi tetap pada tempatnya, dan menjadikan langit tujuh tingkatan dan bumi tujuh tingkatan. Hal ini menurut Fakhruddi>n ar-Ra>zi> adalah petunjuk bahwa penciptaan bumi lebih dahulu daripada langit. Selain itu, sebelum Allah memisah langit dan bumi keadaan waktu itu mengandung kemashlahatan bagi para malaikat, dan setelah Allah memisah keduanya juga mengandung kemashlahatan bagi makhluk-Nya. Langit yang awalnya tidak menurunkan hujan akhirnya menurunkan hujan. Bumi yang tidak menumbuhkan tanaman, akhirnya menumbuhkan tanaman serta pepohonan.


Keywords


LANGIT DAN BUMI, AL-ANBIYA' AYAT 30, FAKHRUDDIN AR-RAZI, MAFATIH AL-GHAIB

References


DAFTAR PUSTAKA

Abd al-H{a>mid, Muh}sin. Dira>sat fi> Tafsi>r, Mesir: Da>r al-Saqafah, 1984.

‘Abd al-Rah>man, Muh>ammad Ibrahim. Manhaj al-Fakhr al-Ra>zi> fi> al-Tafsi>r. Kairo: dar al-Handa>siyah, 2001.

‘Abd al-Rah}ma>n, Fahd. Ittijaha>t al-Tafsi>r fi> al-Qarn al-Rabi>’ ‘Asyar. Riya>: Mamlakah al-‘Arabi>yah al-Sa’udi>yah, 1986.

Abdillah, Mujiono. Agama Ramah Lingkungan Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina, 2001.

'Abdurrahman, 'Aisyah. Al-Qur'an wa Qadhaya Al-Insan, Dar Al-'Ilmi li Al-Malayin. Beirut: cet. V, 1982.

Abdussamad, Muhammad Kamil. Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur’an. Jakarta: Akbar, 2002.

Ahmad, Hanafi. al-Tafsi>r al-‘Ilmi> li al-Ar al-Ma’arif, t.th.

Alam, Ahmad Khalid dkk. Al-Qur’an dalam Keseimbangan Alam dan Kehidupan. Jakarta: Gema Insani, 2005.

Al-Munawwar, Said Agil Husein. Membangun Tradisi Kesalihan Hakiki. Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Ali, H Munziri. Penciptaan Alam Semesta Menurut Al-Qur’an Analisis Terhadap QS. Al-Anbiya> : 30 dan Relevansinya dengan Teori Ilmu Pengetahuan. Jurnal Madania, Vol 2, No 2, 2012.

At}a, ‘Abdul Qa>dir. Al-Ima>m, Kairo: p.t, 1998.

Amal, Taufik Adnan. Pembaharuan Penafsiran al-Qur’an Di Indo-Pakistan. t.t: Ulumul Qur’an, Vol. III, 2, 1992.

Aminullah, Muchammad. Tafsir Ayat Kursi dalam Perspektif Ibnu Katsir dan M. Quraish Shihab. Madura: IDIA Prenduan, 2014.

Apriyono Heru. The Big Bang Theory. Yogyakarta: Narasi, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Ayazi, Muhammad ‘Ali, al-Mufassiru>n H{aya>tuhum wa Manha>juhum, Taheran: Mu’assasah al-T{aba’ah wa al-Nas}r, 1415 H.

Baiquni, Achmad. Al-Qur’an dan Imu Pengetahuan Kealaman. Yogyakarya: Dana Bhakti Prima Yasa, 1997.

Chulsum, Umi. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabaya: Kashiko, 2006.

Daryanto. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo Lestari, 1998.

al-Dhahabi, al-Tafsi>r wa al-Mufassiru>n, Kairo: Maktabah Wah}bah, 1976.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke; IV Cetakan ke; VII. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013.

Fachrurrozi, Aziz. Memahami Ajaran Pokok Islam dalam Al-qur’an Melalui Kajian Semantik. Jakarta: Disertasi Pascasarjana UIN Jakarta, 2001.

Fawdah, Mahmud Basuni. Tafsir-Tafsir Al-Qur’an: Perkenalan dengan Metode Tafsir, Bandung: Pustaka Perpustakaan Salman ITB, 1987.

Fikriyati, Ulya. Tafsir Ilmi Nusantara; Antara Kepentingan Ideologis dan Kebutuhan Pragmatis (Menimbang Tafsir Karya Ahmad Baiquni. Jakarta: Jurnal Al-Burhan,: PTIQ, Vol. XIII, No. 1, 2013.

Firmansyah, Rizki. Teori Penciptaan Bumi dan Langit dalam Tafsir Al-Jawa>hir Karya Tanta>wi Jauhari>. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2015.

Ghofur, Saiful Amin. Profil Para Mufasir Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.

Golshani, Mehdi. Filsafat Sains Menurut Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 2011.

Harahap, Hakim Muda. Rahasia Al-Qur’an Menguak Alam Semesta, Manusia, Malaikat, dan Keruntuhan Alam. Depok: Darul Hikmah, 2007.

H{asan, Ali> Muh}}ammad. al-Ima>m Fakhr al-Di>n al-Ra>zi>: Haya>tuhu wa At}a>ruhu. t.t: al-Majlis al-A’la> li al-Shu’un al-Islamiyyah, 1969.

Hidayat, Komarudin. Memahami Bahasa Agama. Jakarta: Paramadina, 1996.

Hidayati, Nur dkk. IAD-ISB-IBD.Bandung: Pustaka Setia, 2004.

Ichwan, Mohammad Nor Tafsir ‘Ilmy. Yogyakarta: Menara Kudus Jogja, 2004.

Isma’i>l, Sya’bÄn Muh}ammad. Us}u>l al-Fiqh: Tari>khuhu wa Rija>luhÅ«. Mekah: DÄr al-SalÄm, 1998.

Izzan, Ahmad. Metodologi Ilmu Tafsir. Bandung: Tafakur, 2009.

Jauhari, T{ant}a>wi> >, al-Jawa>hir fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-Kari>m. Jilid I. Beirut: Da>r al-Fikr, tt.

Jamarudin, Ade. Konsep Alam Semesta Menurut Al-Qur’an. Jurnal Ushuluddin Vol XVI, No 2 , 2010.

Jansen, J.J.G. Diskursus Tafsir Qur’an Modern, terjemah Hairussalim dan Syarif Hidayatullah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

al-Jumaili>, Al-Sayyid. al-I’ja>z al-‘Ilmi> fi> al-Qur’a>n, Beirut: Da>r wa Maktabah al-H{ila>l, 1992.

Kaelan. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma, 2005.

Kajian Fahmil Qur’an, Fas}a>h}ah dan Bala>ghah, http://kajianfahmilquran.wordpress.com. Dikutip pada tanggal 24 Oktober 2018.

al-Khuli, Amin. Dirasat Islamiyah. Kairo: Matba’ ah Da>r al-Kutub al-Misriyah, 1996.

Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Terjemah Perkata Asbabun Nuzul dan Tafsir Bil Hadits. Bandung: Semesta Al-Qur’an, 2013.

Kementrian Agama RI. al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

Kindersley, A Dorling. Ensiklopedia Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Lentera Abadi, 2007.

al-Lau>h, ‘Abd al-Sala>m H{amdan. al-I’ja>z al-‘Ilmi> fi> al-Qur’a>n al-Kari>m. Gaza:Afa>q’ li> Nashr wa al-Tauzi>’, 2002.

al-Luha>n, Sa’i>d Muh}ammad. al-Mu’jam al-Mufharas li> al-Fa>z} al-Qur’an al-Kari>m. Beirut: Da>r Marefah, 2012.

Ma’luf, Luwica. al-Munjîd fî al-Lughah wa al-A’lam. Beirut: Dar al-Masyriq, 1998.

Mani’, ‘Abdul Halim Mahmud. Metodologi Tafsir: Kajian Komprehensif Metode Para Ahli Tafsir, Bandung: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Manna> Khali>l al-Qat}t}a>n, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. terjemah Mudzakir AS, Surabaya: Litera AntarNusa, cet-XVIII 2014.

Muhammad, A. Mufakhir. Tafsir ‘Ilmi. Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2004.

al-Muhtasib, Abdul Majid Abdussalam. Visi dan Paradigma Tafsir al-Qur’an Kontemporer, Jawa Timur: Al Izzah, 1997.

al-Muhtasib, ‘Abd al-Majid ‘Abd al-Sala>m. Ittijahat al-Tafsi>r fi> al-‘Asr al-Hadi>ts. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmi>yah, 1998.

Mujahidin, Anwar. Hermeneutika Al-Qur’an. Ponorogo: STAIN Press, 2013.

Munawir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1999.

Naik, Zakir. Miracles of Al-Qur’an and Sunnah. Solo: Aqwan Media Profetika, 2015.

Naik, Zakir dkk. Keajaiban Al-Qur’an dalam Telaah Sains Modern. Yogyakarta: Media Ilmu, 2008.

Nasir, Ridlwan. Memahami Al-Qur’an Perspektif Baru Metodologi Tafsir Muqarrin. Surabaya: Pascasarjana Institut agama Islam Negri Sunan Ampel, th.t.

Nor, Asikin. Telaah Metodologis Penafsiran T}ant}a>wi> Jauhari> Terhadap Su>rah al-Ha>j ayat 1-7. t.t: Khazanah, Vol. IV, No. 03, 2005.

O’C, Gerald dan Farrugia, Edward G. Kamus Teologia. Yogyakarta: Kanisius, 1996.

Pasya, Ahmad Fuad. Dimensi Sains Al-Qur’an. Solo: Tiga Serangkai, 2009.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008.

al-Qat}t}a>n, Manna> Khali>l, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, terjemah Mudzakir AS, Surabaya: Litera AntarNusa, cet-XVIII, 2014.

al-Ra>zi, Fakhruddi>n . Roh itu Misterius. Terjemah Muhammad Abdul Qadir al-Kaf. Jakarta: Cendikia Centra Muslim, 2001.

al-Ra>zi>, Fakhruddi>n. al Mah>s}ul fi> ‘Ilmi Us}ul al-Fiqh. jilid I. Beirut: Muassasah al-Risa>lah, th.t.

al–Ra>zi> Fakhruddi>n. al-Ma’a>lim f>i ‘Ilmi> Us}u>l al-Fiqh. t.t: Da>r al-Ma’rifah, 1998.

al-Ra>zi>, Fakhruddi>n. Mafa>tih} al-Ghaib, Jilid I. Beirut: Da>r al-Fikr, 1990.

al-Ra>zi>, Fakhruddi>n. Mafa>tih} al-Ghai>b. Jilid XX. Beirut: Da>r al-Fikr, 1990.

ar-Ra>zi>, FakhruddÄ«n. Al-Arbain fi> Uá¹£ul Al-DÄ«n. Kairo: DÄr Al-JÄ«l, 2004.

Rizal, Agus. Pemisahan Langit Dan Bumi Menurut Al-Qur’an Berdasarkan Penafsiran Surah Al-Anbiya> Ayat 30. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, 2016.

al-Ru>mi, Fahd bin ‘Abdurrahma>n >. Dira>sat fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n.Terj. Amirul Hasan dan Muhammad Halabi. Yogyakarta: Titian Ilahi Pres, 1997.

Rusli, Muhammad. Konsep Penciptaan Alam Semesta Dalam Tafsir Al-Mishba>h Tinjauan Tafsir Tematik dan Sains. Riau: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, 2013.

Rosadisasta, Andi. Metode Tafsir Ayat-Ayat Sains dan Sosial, Jakarta: Amzah, 2012.

Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Qur’an. Bandung: Mizan, 1992.

Shihab. M. Quraish. Rasionalitas Al-Qur’an, Studi Kritis Atas Tafsir Al-Manar, Jakarta: Lentera Hati, 2006.

Sudarmojo, Agus Haryo. Menyibak Rahasia Sains Bumi dalam Al-Qur’an. Bandung: Mizania, 2009.

Siregar, Harrys. Peranan Fisika pada Disiplin Ilmu Teknik Kimia. Sumatera Utara: USU Digital Library, 2003.

Suma, Muhammad Amin. Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an 2. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.

Syafe’i, Rachmat. Pengantar Ilmu Tafsir. Bandung: Pustaka Setia, 2006.

Syahril Sulthan. Kontroversi Para Mufasir di Seputar Tafsi>r bi al-‘Ilmi>. Lampung: Millah, Vol VIII, No 2, 2009.

Jauhari, T{ant}a>wi> >, al-Jawa>hir fi> Tafsi>r al-Qur’a>n al-Kari>m. Jilid I. Beirut: Da>r al-Fikr, tt.

Tim Penyusun. Pedoman Praktis Membuat Proposal dan Laporan Penelitian: Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Pustaka. Prenduan: LP3M “Paramadaniâ€, 2012.

Tim Penyusun. Pedoman Penelitian Karya Ilmiah. Sumenep, IDIA Prenduan, 2015.

Ulkhusna, Nidaa. Konsep penciptaan alam semesta studi komparatif antara teori M Stephen Hawking dengan tafsir ilmi penciptaan jagad raya, kementrian agama RI. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2013.

Ushama, Thameem. Metodologi Tafsir Al-Qur’an. Jakarta: Raora Cipta, 2000.

Wiki. Langit, https://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 10 oktober 2018.

Wiki. Kaherah. https://ms.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2018.

Wikipedia. Fakhruddi>n_ar-Ra>zi>, http://ms.wikipedia.org. Diakses tanggal 16 Oktober 2018.

Yunus, Rosman dkk. Teori Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam. Jakarta: Gema Insani, 2006.


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/el-waroqoh.v4i1.593

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.