MEMBONGKAR HEDONISME DALAM RITUAL AGAMA (Menyemai Kembali Nilai-Nilai Agama Menuju Kesalehan Personal

Totok Agus Suryanto

Abstract


Islam adalah agama hanif dan rahmatan lil alamien yang mengayomi seluruh umat manusia dalam ragam variannya. Islam bergerak dalam dua dimensi, yang satu dengan lainnya tak terpisahkan. Namun, keduanya berkorelasi dan berkelindan menyatu dalam satu bingkai yang utuh. Dimensi dimaksud adalah vertikal dan horizontal. Dua dimensi ini, bagaikan ruh dan jasad yang saling bergantung untuk mencapai puncak paripurna eksistensi. Sebab, kesempurnaan keberagamaan akan memiliki impact positif bagi lingkungan sekitar sebagai wujud dari keseimbangan antarkeduanya. Beragama tidak semata-mata untuk kepentingan Tuhan Yang Kuasa. Tapi, beragama adalah bertindak praksis dalam dunia nyata, sebagai pengejewantahan keberagamaan yang sempurna demi tercapainya konfigurasi kesalehan personal dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai hakiki agama yang sejatinya menjadi rujukan manusia dalam beragama. Adapun metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif studi pustaka dengan jenis deskriptif. Penelitian ini menghasilan temuan yang terindikasi dari banyaknya pemeluk agama yang melulu mengedepankan kesalehan personal daripada kesalehan sosial. Di mata mereka, kesalehan personal seakan menjadi puncak dari keberagamaan sehingga menafikan dimensi kesalehan sosial yang semestinya menjadi wilayah praktis dari pucuk keberagamaan yang otentik.


References


(editor), Charles Kurzman, Wacana Islam Liberal (Jakarta: Paramadina, 2003)

Durkheim, Emile, The Elementary Forms of the Religious Life (Yogyakarta: IRCiSOD, 2006)

Foucault, Michel, Arkeologi Pengetahuan (Yogyakarta: IRCISOD, 2012)

Jati, Wasisto Raharjo, “Permasalahan Implementasi PERDA Syariah dalam Otonomi Daerah,†Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 7.2 (2013) https://doi.org/10.24090/mnh.v7i2.571

Madjid, Nurcholish, Islam Doktrin Dan Peradaban (Jakarta: Paramadina, 2000)

Motte, André, “From Democritus to Bertrand Russell and Back,†Peitho. Examina Antiqua, 10.1 (2019) https://doi.org/10.14746/pea.2019.1.8

MS, Ishomuddin, Sosiologi Agama (Malang: UMM Press, 1996)

Muhammad, Mahmudah Mulia, “MEMBANGUN SISTEM EKONOMI ISLAM BERORIENTASI KESALEHAN SOSIAL,†El-Iqthisadi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum, 1.1 (2019) https://doi.org/10.24252/el-iqthisadi.v1i1.9903

Mulkhan, Abdul Munir, Teologi Kiri (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2002)

Nietzsche, Friedrich, Hikmah Zarathustra (YKGE: Enigma, 2003)

Nurul Khotimah, Putri Wulansari, “Membumikan Ilmu Sosial Profetik: Reaktualisasi Gagasan Profetik Kuntowijoyo dalam Tradisi Keilmuwan di Indonesia,†Jurnal PROGRESS: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas, 7.2 (2019) https://doi.org/10.31942/pgrs.v7i2.3116

“PENGARUH FILSAFAT NIETZSCHE TERHADAP PERKEMBANGAN FILSAFAT BARAT KONTEMPORER,†Jurnal Filsafat, 21.2 (2016) https://doi.org/10.22146/jf.3113

Rakhmat, Jalaluddin, Islam Alternatif (Bandung: Mizan, 1999)

Riadi, Haris, “Kesalehan Sosial Sebagai Parameter Kesalehan Keberislaman (Ikhtiar Baru Dalam Menggagas Mempraktekkan Tauhid Sosial),†An-Nida’ Jurnal Pemikiran Islam, 39.1 (2014)

Rohimat, Rian, dan Abdul Hakim, “TEOLOGI PEMBEBASAN DAN DEMOKRASI MENURUT GUS DUR,†Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 4.1 (2020) https://doi.org/10.15575/jaqfi.v4i1.9354

Suryanto, Totok Agus, “Rekayasa Sosial Dakwah Islam Nusantara,†Bayan Lin-Naas, 1.2017 (2017) http://ejournal.idia.ac.id/inde.php/bayan-linnaas/articel/view/182

———, “The Social Construction of Scabies in Student Traditional Muslim of Islamic Boarding School (Descriptive Approach at Senior High School of Putra Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura)†(Pamekasan: ICONIS: International Conference on Islamic Studies, 2020), hal. 43–56

Thahir, Lukman S., Studi Islam Interdisipliner (Yogyakarta: Qirtas, 2004)


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/reflektika.v16i2.526

Refbacks

  • There are currently no refbacks.