MAKNA UMRAH BAGI MUSLIM MADURA

Akhmad Anwar Dani

Abstract


Haji dan umrah berada pada tataran yang berbeda dalam ajaran Islam. Namun muslim Madura memiliki pandangan bahwa keduanya hampir setara hal ini terlihat dari kesamaan tradisi yang melingkupi penyelenggaraan keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana tradisi yang melingkupi pelaksanaan umrah beserta makna yang muncul tentang umrah itu sendiri. Dengan menggunakan etnografi sebagai unit analisis ditemukan bahwa tradisi yang melingkupi penyelenggaraan umrah (sebelum, saat dan setelah keberangkatan) tidak jauh berbeda dengan ibadah haji. Muslim Madura menganggap umrah tidak jauh berbeda dengan haji, keduanya merupakan perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan beribadah di tanah suci Mekkah.

Keywords


makna umrah;muslim madura;etnografi

References


A`la, Abd, Mukhammad Zamzami, Nur Hidayat Wakhid Udin, and Ahmad Fathan Aniq. “ISLAMISM IN MADURA: From Religious Symbolism to Authoritarianism.†Journal of Indonesian Islam 12, no. 1 (2018).

Al-Humaidy, M. Ali. “Tradisi Molodhan: Pemaknaan Kontekstual Ritual Agama Masyarakat Pamekasan, Madura.†Jurnal ISTIQRO’, Jurnal Penelitian Islam Indonesia 6, no. 1 (2007).

Alwi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 7. Jakarta: Depdiknas RI dan Balai Pustaka, 2017.

Astuti, Hanum Jazimah Puji. “ISLAM NUSANTARA: SEBUAH ARGUMENTASI BERAGAMA DALAM BINGKAI KULTURAL.†INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication) 2, no. 1 (January 10, 2018): 27. Accessed August 2, 2018. http://e-journal.iainsalatiga.ac.id/index.php/INJECT/article/view/1320.

Azra, Azumardi. Konteks Berteologi Di Indonesia: Pengalaman Islam. Cet. 1. Jakarta: Paramadina, 1999.

Bahjatulloh, Qi Mangku. “Pengembangan Wakaf Tunai Berbasis Umrah Di Pondok Pesantren Ta’Mirul Islam Surakarta.†INFERENSI 9, no. 1 (2015): 137–158.

Dani, Akhmad Anwar. “Problematika Pengelolaan Penyelenggaraan Umrah Di Kota Surakarta.†Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 12, no. 1 (August 28, 2018): 23–45. Accessed June 17, 2019. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/idajhs/article/view/1903.

Dhofier, Zamakhsyari, and Abdurrahman Wahid. Penafsiran Kembali Ajaran Agama; Dua Kasus Dari Jombang. Jakarta: LP3ES, 2007.

Endraswara, Suwardi. Metodelogi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada Press, 2006.

Erianto, Dewi. “Menilik Sejarah Penyelenggaraan Ibadah Haji.†Last modified 2015. Accessed January 1, 2017. http://print.kompas.com/baca/2015/10/07/Menilik-Sejarah-Penyelenggaraan-Haji.

Lubis, Coki. “Perang Tarif Jasa Penyelenggara Umrah.†Last modified 2017. Accessed January 1, 2017. http://telusur.metrotvnews.com/news-telusur/ybJeez4N-perang-tarif-jasa- penyelenggara-umrah.

Purbaningrat, Soediyono Hidayat, and Soediyono Hidayat Purbaningrat. “Komunikasi Transendental Dalam Bisnis Travel Haji Dan Umrah Di Indonesia.†Sosiohumaniora 14, no. 2 (July 2, 2012): 186–197. Accessed June 4, 2018. http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/5489.

Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. Chicago: The University of Chicago Press, 1999.

Ridha. “Haji Dan Umrah Di Tengah Pertumbuhan Economic Of Leisure.†Al-Adyan 1, no. 1 (2014): 73–90.

Rosyid, Moh. Fathor. “HABITUS HAJI MADURA (Studi Tentang Konstruksi Sosial Haji Di Dusun Mandala Desa Bujur Tengah Kecamatan Batu Marmar Kabupaten Pamekasan Jawa Timur),†2017.

Spradley, P. James. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.

Syam, Nur. Madzhab-Madzhab Antropologi. Jakarta: LP3ES, 2009.

Thahir, Hartini. “Haji Dan Umrah Sebagai Gaya Hidup : Pertumbuhan Bisnis Perjalanan Suci Di Kota Makasar.†Al-Qalam 22, no. 2 (2016): 127–139.

Wiyata, A. Latief. Carok: Konflik Kekerasan Dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2002.

———. Madura Yang Patuh?; Kajian Antropologi Mengenai Budaya Madura. Jakarta: CERIC-FISIP UI, 2003.


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/reflektika.v17i1.613

Refbacks

  • There are currently no refbacks.