BHESAH ALOS : ETIKA KOMUNIKASI REMAJA DALAM PERGAULAN SOSIAL DI KABUPATEN SAMPANG MADURA

Ahmad Zulfikar Ali, Totok Agus Suryanto, Agus Saifuddin Amin, Moh. Maliji

Abstract


Etika merupakan salah satu unsur yang menentukan sukses atau tidaknya komunikasi yang dilakukan seseorang. Komunikasi yang dilakukan dengan etika yang kurang tepat akan mengakibatkan bias pada seseorang dalam menginterpretasikan pesan yang ingin disampaikan. salah satu bentuk etika yang paling diperhitungkan dalam proses komunikasi adalah etika berbahasa. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi dan bagaimana bahasa tersebut disampaikan merupakan salah satu kriteria etika komunikasi yang baik. Hal tersebut melingkupi bahasa secara universal, tidak terkecuali bahasa madura sebagai salah satu bahasa daerah dengan pengguna terbesar ketiga di Indonesia. Artikel ini akan membahas bagaimana karakter penggunaan bahasa halus oleh remaja di kabupaten sampang sebagai salah satu kabupaten di madura dan bagaimana peran bahasa Madura halus dalam meneguhkan etika komunikasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga karakter etika komunikasi sosial remaja madura Pertama, etika komunikasi yang baik dan utama dalam perspektif orang Madura adalah menggunakan bahasa halus, kedua, penggunaan titi nada dan sikap yang tepat, ketiga, penggunaan bahasa sesuai konteks berbicara. Adapun peran bahasa halus Madura dalam meneguhkan etika komunikasi  terumuskan dalam dua hal; Pertama, Bhesah Alos  mengedepankan pertimbangan lawan bicara, terutama kepada orang yang lebih tua dan dihormati. Kedua,  bahasa halus merupakan manifestasi dari pribadi yang beretika dan bertatakrama

Keywords


Bhesah Alos, Etika Komunikasi, Remaja

References


Akhmad Sofyan, Bambang wibisono, Amir Mahmud, Foriyani Subiyatningsih. TATA BAHASA BAHASA MADURA. Balai Bahasa Surabaya, 2008.

Albi Anggito, Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV. Jejak, 2018.

Diggs, B.J. “Persuations and Ethics.†The Quarterly Journal of Speech, vol.4 (1964).

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.

Ekawati, Rosyida. “BAHASA MADURA DIMATA PENUTUR TERDIDIKNYA: REALITA DARI AREA MULTIKULTURAL MADURA.†Dalam MADURA 2045 MERAYAKAN PERADABAN, ed. Ella Deffi Lestari. Yogyakarta: LKiS Printing Cemerlang, 2016.

Harimurti Kridalaksana. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia, 1982.

Iqbal Nurul Azhar. “KETIKA BAHASA MADURA TIDAK LAGI BERSAHABAT DENGAN KERTAS DAN TINTA (Sebuah Kajian Ethnolinguistics Ditinjau Dari Sudut Pandang Sosiolingistics).†Last modified 2008. Diakses 31 Juli 2019. https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/artikel-bahasa/ketika-bahasa-madura-tidak-lagi-bersahabat-dengan-kertas-dan-tinta-sebuah-kajian-ethnolinguistics-ditinjau-dari-sudut-pandang-sosiolingistics-oleh/.

Katleen S. Valde, Kareen E. Whedbee, Richard L. Johannesen. Ethics in Human Communication. VI. illinois: Waveland, 2008.

Mansyur, Umar. “SIKAP BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI.†Dalam International Conference of Asosiasi Linguistik Terapan Indonesia (ICon ALTI), 5. Makassar, 2018.

Marhamah, Nfn. “Representasi Etika Komunikasi Islam dalam Budaya Tutur Etnis Gayo di Kabupaten Aceh Tengah.†Journal Pekommas, vol.3, no. 1 (2018): 79.

Mathew B. Miles, A. Michael Huberman. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Beverly Hills: Sage Publication, 1984.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatf. 10 ed. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.

Mulyadi. “Pemakaian Bahasa Madura Di Kalangan Remaja.†Okara Jurnal Bahasa dan Sastra, vol.8, no. 2 (2014): 45–68.

Raihany, Afifah. “PERGESERAN PENGGUNAAN BAHASA MADURA DI KALANGAN ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI DI DESA PANGARANGAN KECAMATAN SUMENEP.†OKARA, vol.2, no. X (2015): 1–22.

Wiyata, Latief. Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara, 2006.

Aang Ridwan, Filsafat Komunikasi, (Bandung: Pustaka setia, 2013), 231

Charles R Berger, Handbook Ilmu Komunikasi, (Bandung, Nusa Media, 2016) 208

Julia T Wood, Komunikasi Interpersonal : Interaksi Keseharian. (Jakarta : Salemba Humanika, 2013) 20

Israel Rumengan, “pola komunikasi dalam menjaga kekompakkan anggota group Band royal worship alfa omega manado,†ACTA DIURNA KOMUNIKASI, vol.2, no. 3 (2020), 1.

dian Marhaeni, pola, perilaku dan praktek komunikasi islam pada kelompok tradisional dalam mengakses media online, vol.1, no. 2 (2017), 129

Ahmad, Wahid, ‘PENGGUNAAN BAHASA MADURA YANG DIGUNAKAN OLEH ORANG TUA TERHADAP KARAKTER SISWA DI SDN CANDI I’, MUBTADI: Jurnal Pendidikan Ibtidaiyah, 2.2 (2021)

Maerina, Ryen, ‘Distribusi Dan Pemetaan Varian-Varian Bahasa Madura Di Kabupaten Sumbawa’, MABASAN, 1.1 (2019)

Mulyadi, Mulyadi, and Umar Bukhory, ‘Stratifikasi Sosial Ondhâg Bâsa Bahasa Madura’, NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam, 16.1 (2019)

Dianul Muslimah, E.A.A. Nurhayati, and Suhartatik Suhartatik, ‘Afiksasi Bahasa Madura Dialek Sumenep Tingkat Tutur Rendah’, ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, 1.1 (2019)

Ahmad Mien Rifai, Manusia Madura (Yogyakarta: Pilar Media, 2007)

Yusuf Sapari, ‘Komunikasi Interpersonal: Faktor Situasional Komunikasi Interpersonal Dalam Perspektif Sosial Exchange, Reinforcement Dan Equity’, JIKE : Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 2.1 (2018)

Wawancara dengan Najma, remaja Desa Meteng Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, 2021.

Wawancara dengan Kutsiyeh, remaja Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang, 2021.

Wawancara dengan Mas Ihan, remaja Desa Nepa Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, 2021.

Wawancara dengan Muhammaad Naufal dan Salma, remaja Desa Batu Karang Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, 2021.


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/reflektika.v16i1.896

Refbacks

  • There are currently no refbacks.