DINAMIKA POLITIK KYAI DALAM PROSES DEMOKRATISASI LOKAL PADA PILKADA PAMEKASAN

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu keinginan untuk mengetahui dan menggambarkan dinamika kekuasaan kyai dalam proses demokratisasi lokal (pilkada). Selanjutnya permasalahan yang timbul adalah mengapa kekuasaan kyai sepuh menurun dalam pilkada Pamekasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan agar peneliti dapat memperoleh gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta dan sifat objek penelitian. Sehingga diharapkan menjawab rumusan masalah yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode wawancara yang berpedoman pada Interview Guide (Pedoman wawancara), dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama Masyarakat Pamekasan tidak lagi terdominasi oleh kekuatan dan kekuasaan politik kyai sepuh serta tidak lagi patuh, tunduk dan mendukung atas apa yang di kehendaki dan harus sesuai dengan pilihan kyai.  Kedua Masyarakat Pamekasan telah memiliki pilihan politik sendiri sebagai bentuk keberaniannya dalam memprotes kebijakan dan kepemimpinan politik kyai sebelumnya yang sedang mendapatkan sorotan dan kritikan dalam kebijakan dan tindakannya yang hanya berafiliasi pada kekuasaan, jabatan, uang maupun materi (proyek).

Kata Kunci: Kyai, Politik, Pilkada

 

Abstract: This research is motivated by a desire to know and describe the dynamics of kyai power in the local democratization process (pilkada). The next problem that arises is why the power of the elderly kyai decreased in the Pamekasan regional elections. This research uses descriptive qualitative research, which aims to enable researchers to obtain a systematic, current and accurate picture of the facts and nature of the research object. So it is hoped that it will answer the existing problem formulation. Meanwhile, the data collection technique used by researchers is the interview method which is guided by the Interview Guide, documentation and observation. The results of the research show that, firstly, the Pamekasan community is no longer dominated by the political power and authority of the elderly kyai and is no longer obedient, submissive and supportive of what they want and must be in accordance with the kyai's choices. Both Pamekasan people have had their own political choices as a form of courage in protesting the policies and political leadership of previous kyai who are currently receiving attention and criticism for their policies and actions which are only affiliated with power, position, money or material (projects).

Keywords: Kyai, Politic, Pilkada