POLA PENDIDIKAN PESANTREN PERSPEKTIF PENDIDIKAN KARAKTER

Maimun Muhammad

Abstract


Pendidikan pesantren diakui telah mencetak tokoh bangsa yang ulama’, sehingga pola pendidikannya menarik untuk didalami guna menemukan formulasi pendidikan karakter. Dalam konteks ini penulis memotret pesantren Nurul Hikmah Bakeong Guluk-Guluk Sumenep sebagai sampel tunggal yang memungkinkan adanya generalisasi, dengan fokus: (1) Bagaimana pola pendidikan di pondok pesantren Nurul Hikmah Bakeong Guluk-Guluk Sumenep?, (2) Bagaimana pola pendidikan pesantren Nurul Hikmah Bakeong Guluk-Guluk Sumenep dalam tinjauan pendidikan karakter?

Untuk menjawab fokus ini penulis menggunakan perangkat metodologis dengan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis pada paradigma fenomenologi melalui instrumen pendukung (interview, observasi, dokumentasi) yang memungkinkan data objektif bisa diangkat ke permukaan.

 

Hasil eksplorasi menunjukkan: Pola pendidikan di pesantren tersebut menggunakan pola pendidikan khalaf, perpaduan kurikulum pesantren dengan kurikulum Nasional. Pola ini memenuhi 4 kebutuhan dasar pendidikan karakter antara olah fikir, olah rasa, olah hati dan olah raga. Olah fikir, nampak dari pendidikan formal dan non formal yang mampu menumbuhkan rasa ingin tahu, kreatifitas, menghargai prestasi dan gemar membaca. Olah rasa terasa dari kehidupan pesantren yang sarat nuansa religius dan serba bersama yang memunculkan karakter religius, jujur, toleran, komunikatif, demokratis, cinta damai, peduli lingkungan dan peduli sosial. Olah hati seperti shalat berjama’ah, dzikir, pengajian menghasilkan karakter religius, jujur, cinta damai dan bertanggungjawab. Olah raga membentuk kepribadian santri yang disiplin, kerja keras dan mandiri.


Keywords


pola pendidikan, pesantren, dan pendidikan karakter

References


Daftar Pustaka

Anhari, Masjkur, Integrasi Sekolah ke dalam Sistem Pendidikan Pesantren, Surabaya: Diantama, 2007

Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pres, 2002

al-Albani, Muhammad Nasiruddin, Silsilah Hadits Sahih Jilid I, Jakarta: Qisthi Press, 2005

al-Atsari, Abdullah bin Abdul Hamid, Intisari Aqidah Ahl al-Sunah wal Jama’ah, Jakarta: Pustaka Imam as-Syafi’i, 2007

al-Buthi, M. Said Ramadhan, Salafi; Sebuah Fase Sejarah Bukan Mazhab, Jakarta: Gema Insani Press, 2005

Banawi, Imam, Tradisionalisme Dalam Pendidikan Islam, Surabaya: al-Ikhlas, 1993

Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1976

Departemen Agama RI, Pola Pembelajaran di Pesantren, Jakarta: t.p., 2003

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1995

Ginanjar, Ary, Emotional Spiritual Quotient, Jakarta: ARGA Publishing, 2009

Ginanjar, Ary, ESQ Power, Jakarta: GARDA, 2007

Moon, Jennifer, A Handbook of Reflective and Experiential Learning; Theory and Practice, London: Routledge Falmer Taylor & Francis Group, 2004

Qamar, Mujamil, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: Erlangga, tt.

Rozi, Fakrur, Model Pendidikan Karakter dan Moralitas Siswa di Sekolah Islam Modern; Studi pada SMP Pondok Pesantren Selamat Kendal, Semarang: IAIN Walisongo, 2012

Sulton, et.al, Manajemen Pondok Pesantren dalam Perspektif Global, Yogyakarta: LaksBangPRESSindo, tt.

Yaumi, Muhammad, Pendidikan Karakter, Landasan, Pilar dan Implementasi, Jakarta: Prenadamedia, 2014

Ya’kub, Muhammad, Pondok Pesantren dan Pembangunan Desa, Bandung: Angkasa, 1984


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/dirosat.v2i2.79

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.