KISAH KHAULAH BINTI SA’LABAH DALAM AL-QUR’AN (Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlurrahman Terhadap QS. al-Muj?dalah Ayat 1-4)

Husnur Rohmah, Nafilah Sulfa

Abstract


Khaulah merupakan seorang wanita yang berani menyampaikan persoalanya kepada Rasululllah yang sekaligus mengkritik kedominanan laki-laki atas  perempuan. Berkat kebenaraniannya sehingga perempuan dapat menemukan jawaban atas permasalahan yang sama dengan yang sedang di hadapi Khaulah, untuk penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai Khaulah lebih tepatnya kesetaraaan gender dengan menggunakan teori double movement Fazlurrahman. Penulis menggunakan teori double movement Fazlurrahman untuk mengetahui ideal moral dalam kisah Khaulah yang sesuai dengan konsep teori double movement Fazlurrahman. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang dipilih dalam menulis artikel ini yaitu dengan menggunakan teori deskriptif-analitis tematik. Jenis dari penelitian ini adalah penelitain kepustakaan yang dilakukan dengan cara mencari jawaban rumusan masalah dari suatu penelitian dengan membaca buku, artikel atau sumber lain dari berbagai literatur. Keadilan Islam terhadap seorang perempuan terasa hingga sekarang. Seorang perempuan bisa mengenyam pendidikan dengan setinggi-tingginya, kebebasan berpolitik, berpendapat bahkan hak-hak yang lainnya. Sehingga dari rincian ayat tersebut dapat penulis tarik ideal moral atau pesan yang ingin disampaikan bahwasanya seorang wanita diperkenankan untuk menyampaikan pendapat, gugatan dan bahkan lain sebagainya. 


Keywords


Kisah, Kesetaraan Gender, Hermeneutika, Al-Qur’?n.

References


Hamidi, Ali, and Mohamad Nuryansah. “Qashash Al-Qur’an: Kajian Doa Nabi Ayyub QS Al-Anbiya 83-84 Dan Di Masa Pandemi.” Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 9, no. 2 (2021).

Arif, Zainal. “Jadal Dalam Al-Qur’an,” Jurnal Islamiyah Al-Hikmah, Vol. 2, No. 2 (Januari 2017):

Fahruddin faiz, Hermeneutika Al-Qur’an Teori Kritik dan Implementasinya (Yogyakarta: Dialektika, 2019.

Harun, Nasution. Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1996).

Fazlurrahman, Metode dan Alternatif Neompdernitas Islam, Terj. Taufiq Adnan Amal, (Bandung: Mizan, 1993).

Fazlurrahman, Islam dan Modernitas Tentang Transfomasi Intelektual, ter. Ahsin Muhammad, (Bandung: Pustaka, 1985).

Fazlurrahman, Tema-Tema Pokok Al-Qur’an (Bandung: Penerbit Pustaka, 1996).

Althaf Husain Muzakki, “Interpretasi terhadap Relasi Suami Istri dalam QS. al-Mujadalah (58): 1-4,” Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan tafsir, Vol. 14, No. 1 (2020)

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta : Lajnah Pentashilan Mushaf Al-Qur’an, 2019): 800.

Mahmud Metode Penelitian Kepustakaan (Bandung: CV Pustaka, 2011).

Muhammad Abduh Tuasikal, “Belajar dari Istri Nabi,” Jurnal pendidikan Al-Qur’an, Vol. 1, No. 2 (Januari, 2018).

Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2018).

Nurrochman, “Al-Qur’an dan Isu Kesetaraan Gender,” Wahana Akademika, Vol. 1, No. 2 (Oktober 2014).

Sari Abu. “Kisah-Kisah Dalam Al-Qur’an,” Jurnal Al-Qur’an dan tafsir, Vol. 1, No. 2 (Januari, 2016)

Shihab, Quraish. Tafsir al-Mishbah, vol. 13 (Jakarta : Lentera, 2001).

Susanto, Edi. Studi Hermeneutika Kajian Pengantar, (Depok: Kencana, 2017).

Shiddiq, Achmad. Bunga Rampai Fikih Muslimah (Pasuruan : Pustaka Sidogiri, 2016).

Ulya, “Hermeneutika Double Movement Fazlurrahman: Menuju Penetapan Hukum Bervisi Etis,” Ulul Albab, Vol. 12, No. 2 (2011).

Farida, Umma. Pemikiran dan Metode Tafsir Al-Qur’an Kontemporer (Yogyakarta: Idea Press, 2010).

Zulka’dah. Mukaddima Al-Qur’an dan Tafsirnya Departemen Agamma RI, (CV Duta Gravika, 2004.

Hamim, Khairul. “METODOLOGI TAFSIR KONTEMPORER (Kajian Atas Pemikiran Fazlur Rahman).” Jurnal Ilmiah Mandala Education 8, no. 3 (2022): 2447–56. https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3780.

Jurnal, Hermeneutik, Ilmu Al, Q S Al- Muj?dalah, and Althaf Husein Muzakky. “Interpretasi Ma ’ N? Cum Maghz? Terhadap Relasi Suami- Pendahuluan Pernikahan Merupakan Sebuah Ibadah Sekaligus Dapat Menjadi Musibah .,” n.d., 1–4. https://doi.org/10.1234/hermeneutik.v14i1.6.

Nurrochman. “AL-QUR’AN DAN ISU KESETARAAN GENDER: Membongkar Tafsir Bias Gender, Menuju Tafsir Ramah Perempuan.” Wahana Akademika 1, no. 2 (2014): 267–88.


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/el-waroqoh.v8i2.1670

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.