POLEMIK TENTANG Iá¹¢MAH DALAM TAFSIR MODERN: KASUS HADIS TERSIHIRNYA NABI MUHAMMAD SAW

Khalifatut Diniyah, Ghozi Mubarok

Abstract


Para ulama berpendapat bahwa konsep ‘Iṣmah bagi Nabi Muhammad SAW meliputi dua hal sekaligus, pertama yaitu perlindungan Allah dari dosa dan kesalahan, kedua perlindungan Allah dari keburukan manusia. Kisah tentang tersihirnya Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-Bukhari mengandung problem yang berhubungan dengan dua pengertian ‘Iṣmah tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kritik atau respon para mufassir modern terhadap hadis tersihirnya Nabi Muhammmad SAW. Data penelitian ini diperoleh melalui literatur primer yaitu Tafsi>r Al-Qur’ãn Al-Karîm karya Muh}ammad ‘Abduh, Tafsîr Fî Ẓilãlil Qur’ãnkarya Sayd Quṭ}b,Tafsîr al-Munîr karya Wahbah Zuhailî. Ayat yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Surat al-Falaq ayat 4. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Para Mufasir Modern tidak satu kata dalam menyikapi kisah tersihirnya Nabi Muhammad SAW. Sebagian dari mereka, seperti Wahbah Zuhailî> menerima kebenaran kisah tersebut atas dasar status keshahihan hadis yang diriwayatkan oleh Shahîh Buhãrî dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak bertentangan dengan prinsip ‘Iṣmah Nabi. Sementara sebagian yang lain, seperti Muh}ammad ‘Abduh dan Sayd Quṭ}b menolak kisah tersebut dan menganggapnya sebagai sesuatu yang bertentangan dengan konsep ‘Iṣmah bagi para Nabi.   

‘Iṣmah


Keywords


‘Is}mah,Tafsi}r Modern, Sihir, Nabi Muhammad SAW

References


’Abduh, Muh}ammad. Tafsi>r al-Qura>n al-Karim, 1920.

Abi> ’Abdilla>h Muh}ammad ibn Isma>’i>l al-Bukha>ri>. S}ahi>h al-Bukha>ri>. Beirut: Da>r Ibn Kathi>r, 2002.

Achmad Zuhdi Dh. “Kontroversi Tentang Tersihirnya Nabi Muhammad SAW.†ISLAMICA, vol.2 (Maret 2008).

Al-Mubarakfury, Jalalain Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Mahalli dan Jalaluddin ’Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi. Ta’liq: Syaikh Shafiyyurrahman. Tafsir Al-Jalalain. Cetakan Kedua. Tahun1422 H: Darus Salam, t.t.

Al-Sukri, Abd al-Salam. Bedah Tuntas Sihir, terj. Tirmidzi dan Sari Narulita. Jakarta: Pustaka Qalami, 2004.

al-Suyuti. “Kitab Lubab al-Nuqul Fi Asbab al-Nuzul†dalam Ahmad al-Sawi, Hasyiyah al-Sawi ’Ala Tafsir al-Jalalayn,. vol.Vol. VI. Beirut: Dar al-Fikr, 1988.

Al-Yahsubi, Qodi ’Iyad Ibn Musa. Keagungan Kekasih Allah Muhammad SAW Keistimewaan Personal Keteladanan Berisalah Diterjemahkan dari buku aslinya Muhammad Messenger of Allah Ash-Shifa of Qodi ’Iyad oleh Ghufron A. Mas’adi. XXII vol. Cet.1. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002.

Aravik, Havis. Pemikiran Ekonomi Sayyid Qutb. vol. 3 vol. Islamic Banking, 2018.

Ash-Shabuny, Muhammad Ali. An-Nubuwah Wal Anbiya’, 1994.

Az-Zuh>aili>, Wahbah. Tafsi>r al-Muni>r Aqidah, Syari’ah, dan Manha>j. Damaskus: Dar al-Fikr, 2009.

Basyir, Abu Umar. Keagungan Rasul: Teladan Sepanjang Zaman. Solo: al-Qowam, 2005.

Dr. Mahmud ath-Thahan. Kitab Tafsir Musthalah al-Hadits. Maktabah al-Maarif, t.t.

Hamdani Bakran al-Dzakiey. Prophetic Intelligence; Kecerdasan Kenabian. Yogyakarta: Penerbit Islamika, 2005.

Hamka, Buya. Tafsir Al-Azhar. Cet. 1. Jakarta: Gema Insani, 2015.

Hariyono, Andi. “Analisis Metode Tafsir Wahbah Zuhaili dalam Kitab Al-Munir.†Jurnal Al-Dirayah, vol.Volume 1 No. 1 (Mei 2018).

Hidayatullah, Tim Penulis IAIN Syarif. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jilid 2. Jakarta: Djambatan, 2002.

Jamal, Johari. “‘Ishmah Nabi Muhammad SAW (Telaah Penafiran Fakhr Al-Din Al-Razi).†Turast:Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Desember 2019).

al-Kudri, Abu Sa’id. Kitab al-Ahkam. 7198, t.t.

M. A. Salahi. Muhammad Man and Prophet, Terj. M. Sadat Ismail. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2010.

Ma’rifah, Muhammad Hadi. Al-Tamhid Fi Ulum Al-Qur’an. Cet. 3. jld. 3. Muassasah Al-Nasyr Al-Islami, 1416.

Maulana Muhammad Ali. Muhammad SAW Sang Revolusioner. PT. Rene Turos Indonesia, 2020.

Muhajirin. Sayyid Qutb Ibrahim Husain Asy-Syazali (Biogarfi, Karya dan Konsep Pemaparan Kisah Dalam al-Qur’an. vol. 18 vol. Tazkiya, 2017.

Muhammad al-Fud}ali,. Ilmu Tauhid, terj Ahmad Sunarto. Surabaya: al-Hidayah, 2005.

Muhammad Ali Al-Shabunii. Membela Nabi, t.t.

Mukminin, M Amiril. “Fenomena Tersihirnya Nabi Muhammad SAW. Dalam Koleksi Riwayat Ibn Majah.†Al-Ibrah, vol.1 (Desember 2016): 25.

Munawir. “Konsep Kenabian menurut Ibnu Khaldun (Telaah Korelasi Kemaksuman dan Kemanusiaan Nabi Muhammad SAW).†Jurnal Penelitian Agama, vol.15, no. 1 (20 Juni 2014): 116–132.

Nawawi, Rif’at Syauqi. Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh. Jakarta: Paramadina, 2002.

al-Qarni, A’idh Abdullah. al-Qur’an berjalan: Potret Keagungan Manusia Agung, terj. Abad Badruzzaman. Jakarta: Sahara Publishers, 2004.

al-Qayyim, Ibn. Al-Tafsir al-Qayyim. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyah, tt, t.t.

Qut}b, Sayyid. Fi> Z}ila>l al-Qura>n. Beirut: Da>r al-Shuru>q, 2003.

RI, Departemen Agama. Al-Qur’an dan Terjemahannya, Madinah Al-Munawwaroh. Mujamma’ Khadimul Haramin asy-Syarifain al-Malik Fahd, 1411.

Ridha, Muhammad Rasyid. Tafsir al-Manar. vol.IX. Beyrut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyah, 1999.

Rusmana, Dadan. Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. Bandung: Pustaka Setia, 2015.

Shihab, M Quraish. Tafsir Al-Misbah. Cet. II. vol.VI. Jakarta: Lentera Hati, 2009.

Syahrin Harahap dan Hasan Bakti Nasution. Ensiklopedia Akidah Islam. Jakarta: Kencana, 2009.

Zuhdi Dh, Achmad. “Kontraversi tentang Tersihirnya Nabi Muhammad saw.†ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, vol.2, no. 2 (22 Januari 2014): 182.


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/el-waroqoh.v5i1.253

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.