Strategi Pengembangan Pendidikan Islam Yang Inklusif Dan Anti Radikalisme Perspektif KH. Abdurrahman Wahid

Fathor Rachman, Syafiqurrahman Syafiqurrahman

Abstract


ABSTRAK: Fenomena kemanusian seperti pelanggaran HAM, aksi-aksi radikalisme, tindakan kekerasan (pembunuhan dan pengeboman), permusuhan antar sesama, maraknya penggunaan narkoba dan dinamika sosial lainnya telah merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menginginkan kehidupan yang sejuk dan damai. Oleh karena itu, pendidikan Islam dan pengembangannya dalam bentuk pendidikan Islam yang inklusif dan anti radikalisme perspektif KH. Abdurrahman Wahid dapat dijadikan solusi bersama di tengah-tengah maraknya “faham-faham radikalisme†yang dipertontonkan oleh beberapa oknum muslim dan organisasi Islam di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep, model dan implementasi pengembangan pendidikan Islam yang inklusif dan anti radikalisme perspektif KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam konteks pendidikan di Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: 1) konsep pengembangan pendidikan Islam yang inklusif dan anti radikalisme perspektif KH. Abdurrahman Wahid adalah pendidikan multikultural yang bertujuan untuk belajar hidup dalam perbedaan, membangun sikap saling percaya, memelihara saling pengertian, menjunjung sikap saling menghargai, mengajarkan berfikir secara terbuka, apresiasif, dan interdependensi dan sistem pendidikan Islam yang menghargai ragam budaya sesuai basis sosio-kultural masyarakat; 2) model pengembangannya dapat dilakukan melalui pribumisasi Islam, yakni proses integrasi Islam dengan budaya lokal atau pendidikan Islam dengan pendidikan lokal kedaerahan, sehingga terbentuk suatu sistem pendidikan yang mampu menerapkan pembaharuan Islam dan budaya secara kontekstual dan komprehensif; dan 3) Implementasi pengembangan pendidikan Islam yang inklusif dan anti radikalisme perspektif Gus Dur dalam konteks pendidikan di Indonesia yaitu menjadikan pendidikan Islam yang sebagai syiar Islam dengan beberapa strategi yang dapat digunakan, yaitu; strategi politik, strategi kultural dan strategi sosial.

 

 

Abstract: Human phenomena include abuses of human rights, radical acts of violence (murders and bombings), interpersonal animosity, the development of drug usage, and other social dynamics have hurt the nation's and state's desire for a calm and peaceful existence. In light of the rise in "radicalism notions" expressed by a number of Muslim people and Islamic organizations in Indonesia, it is possible to use Islamic education and its development in the form of Islamic education that is both inclusive and anti-radical. This is according to KH. Abdurrahman Wahid. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) in relation to Indonesian education. The findings of his study demonstrate that: 1) KH. Abdurrahman Wahid's concept of inclusive Islamic education and anti-radicalism is a multicultural education that aims to teach open thinking, appreciation, and interdependence as well as an Islamic education system that respects various cultures in accordance with the socio-cultural foundations of society; 2) The development model can be implemented through the indigenization of Islam, or the process of integrating Islamic education with local regional education, in order to create an educational system that is capable of applying Islamic and cultural renewal contextually and comprehensively; and 3) Making Islamic education a symbol of Islam through the use of various strategies, including political strategy, cultural strategy, and social strategy. This is done from Gus Dur's perspective on the implementation of the development of Islamic education that is inclusive and anti-radicalism in the context of education in Indonesia.

 

Keywords: Inklusif, Radicalism


Keywords


Inklusif; Radikalisme Perspektif KH. Abdurrahman Wahid.

References


Abdullah, M. Amin. 2002. Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Adnan, M. Mas’ud. Sunan Gus Dur, Akrobat Politik ala Nabi Khidir. Surabaya: Harian Bangsa, 2011.

Afadlal dkk, 2005. Islam dan Radikalisme di Indonesia, Jakarta: LIPLI Press.

Ahmad, Munawar. Ijtihad Politik Gus Dur, Analisis Wacana Kritis. Yogyakarta: LKiS. 2010.

al-Attas, Syed Muhammad al-Naquib. 1984. Konsep Pendidikan Dalam Islam, cet. I, Bandung: Mizan

al-Gholayani, Mushtafa. 1949. Idhotun Nasyi’in. Bairut: Maktabah Asyirah.

Alhairi.“Pendidikan Anti Radikalisme: Ikhtiar Memangkas Gerakan Radikal†Jurnal Tarbawi. (Vol. 14. No. 2. Juli – Desember 2017)

Ali, Faisal Mohamed & Begly, Carl. 2015. “Islamic Education in a Multicultural Society: The Case of a Muslim School in Canadaâ€. Canadian Journal of Education/Revue canadienne de l’éducation. Canadian Society for the Study of Education. (Vol. 38, Issue 4, 2015).

Alkandri, Kalthoum. 2014. “The Transformation and Challenges of Islamic Education in a Globalizedâ€. Journal of International Education, FALL. (Vol. 44, Issue 1, 10-2014).

Al-Madyuni, MQ. 2013. Sang Kiai Tiga Generasi (KH. M. Hasyim Asy‟ari, KH. A. Wahid Hasyim, dan KH. Abdurrahman Wahid) Cetakan Ke-1. Tebuireng: Pustaka Al-Khumul.

Al-Zastrow Ng, 2006. Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI. Yogyakarta: LkiS.

Amal, Ichlasul. 2002. “Pengembangan Pendidikan Agama Islam dan Kajian Agama di Perguruan Tinggi. Dalam Fuaduddin & Cik Hasan Bisri (ed.). Dinamika Pemikiran Agama Islam di Perguruan Tinggi, Wacana tentang Pendidikan Agama Islam. (cet. II. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Amiruddin, Teuku. 2000. Reorientasi Manajemen Pendidikan Islam di Era Indonesia Baru, cet. I, Yogyakarta: UII Press.

Anshari, Endang Saifuddin. 1993. Wawasan Islam, Pokok-Pokok Fikiran Tentang Islam dan Umatnya, cet. IV, Jakarta: Grafindo Persada.

Anwar, M. Syafi’ie. 2006. “Islamku, Islam Anda, Islam Kita; Membingkai Potret Pemikiran Politik KH. Abdurrahman Wahidâ€. Pengantar pada buku, Abdurrahman Wahid, Islamku, Islam Anda, dan Islam Kita; Agama Masyarakat Negara Demokrasiâ€. Jakarta: The Wahid Institute.

Arif, Syaiful. Humanisme Gus Dur, Pergumulan Islam dan Kemanusiaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2013.

Arifin, M. 2000. Ilmu Pendidikan Islam, Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. cet. V. Jakarta: Bumi Aksara

Azra, Azyumardi, 2015. “Waspadai Paham Radikalâ€, dalam https://profazra.wordpress.com/tag/ Diakses 12 Juni 2019. Versi cetak diterbitkan di Harian Kompas, 7 April 2015

Azra, Azyumardi. 2002. Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, cet. IV. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam di Era Globalisasi: Peluang dan Tantangan. (Makalah Seminar Nasional di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, 20 Desember 2014).

Barton, Greg. 2002. Biografi Gus Dur, The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: LkiS.

Bruinessen, Martin van. 2013. Rakyat Kecil, Islam dan Politik. Yogyakarta: Gading.

Budiman, Nasir. Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, cet. I, Jakarta: Madani Press, 2001.

Budiyarso, Edy Melawan Skenario Makar; Tragedi 8 Perwira Menengah POLRI Dibalik Kejatuhan Presiden Gus Dur 2001. Jakarta: Penerbit Pensil, 2009.

Bukhori, M. Pahrurroji. Membebaskan Agama dari Negara, Pemikiran Abdurrahman Wahid dan Ali Abd. Ar-Raziq. Yogyakarta: Pondok Edukasi, 2003.

Cahyo, Agus N. Salah Apakah Gus Dur? Misteri Dibalik Pelengserannya. (Belajar dari Sejarah). Yogyakarta: Ircisod, 2014.

Creswell, John W. Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. (3rd). Terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Dahlan, Moh. Paradigma Ushul Fiqh Multikultural Gus Dur. Bengkulu: IAIN Bengkulu Press dan Dirjen Diktis Kemenag RI, 2013.

Darajat, Zakiah, dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. III. Jakarta: Kerjasama Buki Aksara dengan Dirjen Pembinaan Kelembagaa Islam, Depag RI.

David Silverman (ed.). Qualitative Research. Issues of Theory, Method and Practice. (3rd edition). London: SAGE Publication Inc., 2011.

Davids, N. “A Reformed Islamic Education: Grounds for Revisiting Cosmopolitanism; Initiating the Debateâ€. South African Journal of Higher Education (SAJHE). (Vol. 26, 2012, Issue 3)

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren, Memadu Modernitas untuk Kemajuan Bangsa. (Jilid I). Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2009.

Djamaluddin dan Aly, Abdullah. 1999. Kapita Selekta Pendidikan Islam. cet. II. Jakarta: CV. Pustaka Setia.

Efendi, Djohan. 2010. Pembaruan Tanpa Membongkar Tradisi, Wacana Keagamaan di Kalangan Generasi Muda NU Masa Kepemimpinan Gus Dur. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Faisol. 2011. Gus Dur & Pendidikan Islam. Upaya Mengembalikan Esensi Pendidikan di Era Global. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Fatoni, M. Sulton dan Wijdan Fr. The Wisdom of Gus Dur, Butir-butir Kearifan sang Waskita. Depok: Penerbit Imania, 2014.

Freire, Paulo. 2002. Politik Pendidikan, Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan, cet. VI, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harisah, Afifuddin Harisah. 2017. Pendidikan Agama Inklusif (Membangun Toleransi dari Sekolah) Cetakan Ke-1. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.

Hasan, Abdul Wahid. 2016. “Gus Dur, Mengarungi Jejak-jejak Pendidikan Spiritual sang Guru Bangsaâ€. Yogyakarta: Penerbit Ircisod, 2016.

Ibad, M.N. 2010. Leadership Secrets of Gus Dur-Gus Miek, Rahasia Mengelola Potensi Diri untuk Menjadi Pemimpin yang Dicintai. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2010.

Iqbal, Muhammad. 1966. Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam. Terjemahan Ali Audah, dkk. Jakarta: Tintamas.

Irvan, Muchamad dan Jauhar, Muhammad Nurrohman. 2018. “Implementasi Pendidikan Inklusif sebagai Perubahan Paradigma Pendidikan di Indonesiaâ€. Buana Pendidikan: Jurnal FKIP UNIPA Surabaya (Edisi Tahun XIV, No. 26. Oktober 2018).

Isna, Mansur. Diskursus Pendidikan Islam, cet. I, Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2001.

Jauhari, Auhad. 2017. “Pendidikan Inklusi sebagai Alternatif Solusi Mengatasi Permasalahan Sosial Anak Penyandang Disabilitasâ€. Jurnal IJTIMAIYA, Journal of Social Science Teaching. Vol. 1 No. 1 Juli-Desember 2017.

Kaelan. MS. Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner (Metode Penelitian Ilmu Agama Interkonektif Interdisipliner dengan Ilmu Lain). Yogyakarta: Penerbit Paradigma. 2010

Khan, Achmad Warid. 2002. Membebaskan Pendidikan Islam. Yogyakarta: CV. Adipura.

Langgulung, Hasan. 1995. Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam. Cet. Ke 10. Bandung: PT Al-Ma’arif.

Langgulung, Hasan. 1995. Manusia dan Pendidikan, Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan, cet. III Jakarta: Al-Husna Zikra, 1995.

Ma’arif, M. Syafi’ie. 2009. “Masa Depan Islam di Indonesia†sebuah prolog pada buku, Abdurrahman Wahid (Ed.). Ilusi Negara Islam; Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia. Jakarta: Gerakan Bhinneka Tunggal Ika-The Wahid Institute-Maarif Insdtitute.

Machasin, 2011. Islam Dinamis Islam Harmonis. Yogyakarta: LKIS.

Mahfud MD, Moh. 2010. Gus Dur, Islam, Politik dan Kebangsaan. Yogyakarta: LKiS. 2010.

Mahfud MD, Moh. 2003. Setahun Bersama Gus Dur, Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit. Jakarta: LP3ES.

Mandan, Arief Mudatsir, dkk. 2010. Jejak Langkah Guru Bangsa GUS DUR. Cet. Ke 1. Jakarta: Pustaka Indonesia Satu.

Marimba, Ahmad D. 1974. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al-Ma’arif.

Mubarak, Zakki. dkk. 2008. Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat. (Buku Ajar II, Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian terintegrasi (MPKT). Cet. Ke-2. Depok: FE UI.

Mubarok, M. Zaki. 2007. Geneologi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran dan Prospek Demokrasi, Jakarta: LP3ES.

Mudjito, dkk. 2012. Pendidikan Inklusif. Jakarta: Baduose Media.

Muhaimin. 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum Hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia,

Muhaimin. 2011. Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Press.

Muhammad, Husein. 2012. Sang Zahid, Mengarungi Sufisme Gus Dur. Cet. ke-3. Yogyakarta: LkiS. Musa, Ali Masykur. Pemikiran dan Sikap Politik Gus Dur. Jakarta: Erlangga.

Naik, Zakir. 2013. Mereka Bertanya Islam Menjawab. Solo: PT. Aqwam Media Profetika.

Nashir, Haedar. 2013. Islam Syari’at: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, Bandung: Mizan Pustaka.

Nata, Abuddin. Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat. cet. ke-2. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013.

Nawawi, Ahmad Fuad, 2011. “Radikalisme dan Pembiaran†dalam Kompas, 30 April 2011.

Novianto, Ahmad. 2014. “Aktualisasi Nilai-nilai Islam Inklusif Dalam Pendidikan Islam (Kajian Pemikiran Andurrahman Wahid).†Skripsi Jogjakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Nurjannah,“Faktor Pemicu Munculnya Radikalisme Islam Atas Nama Dakwahâ€, Jurnal Dakwah, Vol. XIV, No. 2 Tahun 2013.

Olsen, G. & Fuller, M. 2003. Home School Relation. Working Sucessfully with Parents and Families. Boston: Allyn and Bacon.

Padil, Moh. 2013. Ideologi Tarbiyah Ulul Albab. cet. II, Malang: UIN-Maliki Press.

Patton, Michael Quinn. How to Use Qualitative Methods In Evaluation. (Terj. Budi Puspo Priyadi. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Permendiknas RI, Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa

Qardhawi, Yusuf, 2004. Islam Radikal: Analisis terhadap Radikalisme dalam Berislam dan Upaya Pemecahannya. Solo: Era Intermedia.

Qodir, Zuly, Gerakan Sosial Islam: Manifesto Kaum Beriman, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Quthb, Sayyid. 2002. Tafsir Fi Zilalil Quran. Terjemahan. Jakarta: Gema Insani Press. 2002), hal. 23

Rahardjo, Mudjia. Hermeneutika Gadamerian, Kuasa Bahasa dalam Wacana Politik Gus Dur. Malang: UIN Maliki Press, 2010.

Rahman, Fazlur Islam & Modernity, Transformation of an Intellectual Tradition. London: The University of Chicago Press, 1982.’

Rakhmat, Jalaluddin. 2006. Islam dan Pluralisme: akhlak Quran Menyikapi Perbedaan, Bandung: Serambil Ilmu Semesta.

Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. edisi revisi. cet. VII. Jakarta: Kalam Mulia.

Raya, Sobhi. 2012. “Islamic Philosophy of Educationâ€. International Journal of Humanities and Social Science. USA. (Vol. 2 No. 19. Special Issue – October 2012).

Ridwan, Nur Khalik. Suluk Gus Dur, Bilik-Bilik Spiritual Sang Guru Bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2013.

Ro’uf, Abdul Mukti. 2007. “Mengurai Radikalisme Agama di Indonesia Pasca Orde Baru†Jurnal Ulumuna, Volume XI Nomor 1 Juni 2007, 161

Rodin, Dede, 2016. “Islam dan Radikalisme: Telaah atas Ayat-ayat “Kekerasanâ€dalam al-Qur’an†Jurnal ADDIN, Vol. 10, No. 1, Februari 2016.

Roziqin, Badiatul, dkk., 2009. 101 Jejak Tokoh Islam Indonesia. Yogyakarta: e-Nusantara, 2009.

Rudiyati S. 2011. “Potret Sekolah Inklusif di Indonesiaâ€. Makalah Seminar AKESWARI.

Rumadi (ed.), Damai Bersama Gus Dur. Jakarta: Penerbit Buku Kompas dan The Wahid Institute, 2010.

Shah, Saeeda. 2014. “Islamic Education and the UK Muslims: Options and Expectations in a Context of Multi-Locationalityâ€. Journal of Studies In Philosophy and Education. Leceister University, Leicester, UK (Vol. 33, 2014)

Shidiq, Rohani. Gus Dur Penggerak Dinamisasi Pendidikan Islam, Memperteguh Nilai-nilai Pesantren Bagi Transformasi dan Kosmopolitanisme Islam Nusantara. Yogyakarta: Istana Publishing, 2015

Shihab, M. Quraish. 1996. Wawasan al-Qur’an: Tafsir Maudl’ui atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Sobary, Mohamad. Jejak Guru Bangsa, Mewarisi Kearifan Gus Dur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Strauss, Anselm & Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Tatalangkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data. (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pascasarjana UPI & PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Sumartana. at al, 2001. Pluralisme, Konflik, dan Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suparno. 2010. Pendidikan Inklusif Untuk Anak Usia Dini. Diakses dari http://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/download/775/60 pada tanggal 9 Juni 2019

Syafiq, Hammis. 2014. “Radikalisme sebagai Blocking Faktor bagi Perkembangan Peradaban Islam Modern†dalam Jurnal Teosofi, Volume 4, Nomor 2, Desember 2014.

Syamsul Ma’arif, “Islam dan Pendidikan Pluralismeâ€, Makalah disampaikan pada Annual Conference Kajian Islam di Lembang 26-30 Nopember 2006.

Syarif, Zainuddin Syarif. 2015. “Pendidikan Teologi Inklusif; Konsep Dan Aplikasi.†Makalah The Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke 15. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendidikan Islam, Departemen Agama RI di Manado, tanggal 3-6 September 2015

Tabrani ZA. 2014. “Isu-isu Kritis dalam Pendidikan Islam (Perspektif Pedagogik Kritis)â€. Jurnal Ilmiah Peuradeun. (Vol.1 edisi Mei 2014)

Tafsir, Ahmad. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Takdir, Muhammad. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Tan, Charlene. 2011. Islamic Education and Indoctrination, The Case in Indonesia. (New York: Routledge.

Tarmansyah.2007. Inklusi Pendidikan Untuk Semua. Jakarta: Depdiknas.

Thoha, Zainal Arifin. 2003. Jagadnya Gus Dur: Demokrasi, Kemanusiaan, dan Pribumusasi Islam Yogyakarta: Kutub.

Thoha, Zainal Arifin. Kenyelenehan Gus Dur, Gugatan Kamu Muda NU dan Tantangan Kebudayaan. Yogyakarta: Gama Media, 2001.

Tilaar, H.A.R. 2004. Multikulturalisme; Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Tuhuleley, Said., Adde Marup WS dan Haedar Nashir (ed.). Masa Depan Kemanusiaan. Yogyakarta: Penerbit Jendela, 2003.

Waghid, Yusef. 2014. “Islamic Education and Cosmopolitanism: A Philosophical Interludeâ€. Journal of Studies in Philosophy and Education. Stellenbosch University, Stellenbosch, South Africa. (Volume 33, Issue 3, May 2014).

Wahid, Abdurrahman. 1988. “Prospek Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikanâ€. Dalam Manferd Oepen & Wolf Karcher (ed.). The Impact of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia. (Kumpulan Makalah Seminar Internasional di Berlin Jerman, 9-13 Juli 1987 tentang “The Role of Pesantren in Education and Community Development in Indonesia“). Jakarta: P3M.

Wahid, Abdurrahman. 1998. Tabayun Gus Dur, Pribumisasi Islam, Hak Minoritas, Reformasi Kultural. Yogyakarta: LKiS.

Wahid, Abdurrahman. 1999. Tuhan Tidak Perlu Dibela. cet. VII. Yogyakarta: LkiS.

Wahid, Abdurrahman. 2001. Pergulatan Negara, Agama dan Kebudayaan. Depok: Desantara.

Wahid, Abdurrahman. 2005. Gus Dur Bertutur, Esai-esai Abdurrahman Wahid dalam Harian Proaksi. Jakarta: Harian Proaksi.

Wahid, Abdurrahman. 2006. Islamku Islam Anda Islam Kita. Agama Masyarakat Negara Demokrasi. (Penyunting: Ahmad Suaedy. dkk). Jakarta: The WAHID Institute.

Wahid, Abdurrahman. 2007. Gus Dur Menjawab Kegelisahan Rakyat. Jakarta: PT Kompas Media

Wahid, Abdurrahman. 2010. Membaca Sejarah Nusantara, 25 Kolom Sejarah Gus Dur. Yogyakarta: LKiS


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/dirosat.v6i1.1185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.