PROFIL SOSIAL KIAI KAMPUNG; DARI GURU NGAJI HINGGA PENJAGA TRADISI

Totok Agus Suryanto, Ruslan Ruslan, Abd. Muiz

Abstract


Kiai is a central figure in the social life of Madurese society. Because, he represents a social profile that is irreplaceable as a significant other in the social environment of the community. Therefore, this study seeks to comprehensively discuss the profile of village kiai on the island of Madura, which has a very urgent role in the social process of the community where kiai live in it. Starting as a Quranic teacher to the guardian of tradition and agent of change. In the social process of living together in the community, kiai are in many ways the guardians of tradition and agents of change. As guardians of tradition, kiai become leaders of every social and religious event that has been deeply rooted in the traditions of the community. Rather than that, on the other hand, kiai also act as agents of change with the surrounding community in an effort to maintain and bring the community to the usual path based on the objectivation of values in society. In terms of methods, this research uses a descriptive type qualitative approach by means of observation, interviews and documentation.


Keywords


village kiai; blessing prayer; tradition keeper.

References


Abercrombie, N., Hill, S., & Turner, B. S. (2006). The Penguin dictionary of sociology (5th ed). Penguin.

Adawiyah, R. (2020). Kiai Langgar sebagai Episentrum Pendidikan Islam Masyarakat Desa Meninjo Ranuyoso Lumajang. Tarbiyatuna : Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 1. https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v13i1.606

Ahyani, S. (2021). Kajian Fenomenologi terhadap Perubahan Budaya Akulturatif di Sumenep Madura. Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora, 7(1), 44–78. https://doi.org/10.35719/islamikainside.v7i1.145

Anita, F., & Hasanah, S. M. (2021). Pendidikan Prenatal Pada Ibu Hamil di Desa Karangsoro Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Tahun 2020 (Studi Living Quran: Internalisasi Surat Maryam dan Surat Yusuf. 2. https://doi.org/10.53515/CJI.2021.2.1.35-51

Azharghany, R. (2020). Konsumsi Yang-Sakral: Amalan dan Air Doa sebagai Terapi Religius di Probolinggo. At-Turas: Jurnal Studi Keislaman, 7(1), 138–178. https://doi.org/10.33650/at-turas.v7i1.932

Bahri, S. (2020). Peran Kyai Dalam Mediasi Untuk Penyelesaian Konflik Pasca Pernikahan Dini Di Madura. Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, 2(1), 18. https://doi.org/10.19105/al-manhaj.v2i1.3419

Baisuni, B., & Gaffar, A. (2021). Kiprah Pembelajaran Kiai Langghar di Madura. FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan Dan Manajemen Islam, 13(01), 22–45. https://doi.org/10.32806/jf.v13i01.5010

Geertz, C. (2013). Agama Jawa: Abangan, santri, priyayi dalam kebudayaan Jawa (A. Mahasin & B. Rasuanto, Trans.; Cetakan pertama). Komunitas Bambu.

Haris, A., & Dardum, A. (2021). Kiai NU dan Politik (Keterlibatan Kiai NU Jember dalam Kontestasi Pilpres 2019). Fenomena, 20(1), 91–114. https://doi.org/10.35719/fenomena.v20i1.51

Hary Purwanto, Edi Sujoko, & Somya Ruth Nindyo Kirono. (2021). Penggunaan Bahasa Jawa dalam Percakapan Sehari-Hari Masyarakat Kelurahan Susukan Ungaran Timur. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 4(2), 55–65. https://doi.org/10.55606/sinov.v4i2.36

Hidayat, D. H., Yulianto, B., & Savitri, A. D. (2023). Refleksi Karakter Masyarakat Madura dalam Film Pendek Mata Pena: Kajian Semiotika. Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.19105/ghancaran.v4i2.6386

Ilahi, M. T. (1970). Kiai: Figur Elite Pesantren. Ibda` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12(2), 137–148. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i2.442

Jannah, H. (2020). Ulama Perempuan Madura: Otoritas dan Relasi Gender. IRCiSOD.

Karimah, A., Mahpur, M., & Solichatun, Y. (2022). Eksplorasi Budaya “Bapa’ Babu’ Guru Rato†dalam Menciptakan Kebersyukuran Siswa kepada Orang Tua. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 5(2), 134–148. https://doi.org/10.15575/jpib.v5i2.17818

Kuntowijoyo. (2017). Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940. IRCISOD.

Listyana, R., & Hartono, Y. (2015). Persepsi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Penanggalan Jawa Dalam Penentuan Waktu Pernikahan (Studi Kasus Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2013). Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 5(01), 118. https://doi.org/10.25273/ajsp.v5i01.898

Mahmudah, M., & Mansyur, M. A. (2021). Komunikasi Antar Budaya Masyarakat Jawa Dan Madura. JKaKa:Jurnal Komunikasi Dan Konseling Islam, 1(1), 1. https://doi.org/10.30739/jkaka.v1i1.805

Mawaddah, S. (2018). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi. Jurnal Info Kesehatan, 16(2), 214–225. https://doi.org/10.31965/infokes.Vol16.Iss2.185

Mawardi, Moh. M., & Konita, I. (2021). Pertunangan dalam Perspektif Orang Madura. Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(1), 59. https://doi.org/10.28944/hudanlinnaas.v2i1.424

Misbah, M. (2019). Relasi Patronase Kiai-Santri dalam Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Ma’hadutholabah Babakan Tegal. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 5(2), 213–227. https://doi.org/10.18784/smart.v5i2.817

Mulyadi, A. (2018). Memaknai Praktik Tradisi Ritual Masyarakat Muslim Sumenep. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 1(2), 124. https://doi.org/10.14710/endogami.1.2.124-135

Nasruddin, N. (2020). Haji Dalam Budaya Masyarakat Bugis Barru: Suatu Pergeseran Makna. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 3(2), 158–173. https://doi.org/10.37329/kamaya.v3i2.438

Prasisko, Y. G. (2018). Ludruk Jember: Ritual Masyarakat Perantauan. Parafrase : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan, 18(01). https://doi.org/10.30996/parafrase.v18i01.1384

Ruriana, P. (2018). Hubungan kekerabatan bahasa Jawa dan Madura. Kandai, 14(1), 15. https://doi.org/10.26499/jk.v14i1.512

Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. LPFE-UI.

Suryadi, M. (2018). Keanekaragaman Tipe Tuturan Krama Pada Masyarakat Jawa Pesisir Sebagai Bentuk Kedinamikaan Dan Keterbukaan Bahasa Jawa Kekinian. Humanika, 25(1). https://doi.org/10.14710/humanika.v25i1.13337

Susantin, J., & Rijal, S. (2021). Tradisi Bhen-Ghiben Pada Perkawinan Adat Madura; Studi Kasus Di Kabupaten Sumenep-Madura. Kabilah : Journal of Social Community, 5(2), 49–57. https://doi.org/10.35127/kbl.v5i2.4142

Susilo, R. K. D. (2008). 20 tokoh sosiologi: Biografi para peletak sosiologi modern. Ar-Ruzz Media.

Syafiqurrahman, S., & Hosnan, M. (2019). Kepemimpinan Kiai. Tafhim Al-’Ilmi, 10(2), 17–41. https://doi.org/10.37459/tafhim.v10i2.3422

Zulaihah, S. (2020). Orang Madura di Yogyakarta: Studi Tentang Sejarah Migrasi Penjual Sate Madura di Yogyakarta. Heritage, 1(2), 125–148. https://doi.org/10.35719/hrtg.v1i2.19


Full Text: PDF

DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1472

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.